Chinese Drama Review: General's Lady


Halo guys, akhirnya memberanikan diri buat nulis review drama lagi, kali ini balik lagi dengan genre drama yang memang favorit aku banget, historical drama. Sejak dulu aku suka banget yang namanya historical drama baik produksi LN ataupun dalam negeri. Di medio awal 90 an hingga pertengahan 2000an kita pasti sudah sangat akrab dengan sinetron laga yang berlatar sejarah, misal Angling Dharma, Misteri Gunung Merapi, Dendam Nyi Pelet, Tutur Tinular, dan sinetron laga lainnya. Ketika kita tidak hanya disuguhkan dengan cerita cinta yang penuh intrik namun juga tentang politik di suatu kerajaan. Para penonton juga dimanjakan dengan aksi laga para aktornya. Tak jarang banyak dari mereka yang memang menguasai seni bela diri selain kemampuan akting tentunya. Tapi pernah tidak kita mencermati, jika gaya seni bela diri dalam sinetron laga dalam negeri juga sedikit banyak terpengaruh dengan gaya seni bela diri dari China. Selain itu, keunggulan historical drama juga terletak pada settingnya. Settingnya dibuat seolah - olah beneran di kerajaan.


Nah kalau yang dari luar negeri sendiri kita tentu akrab dengan yang judulnya the Return of Condor Heroes di mana sang pemeran utama, Yoko yang diperankan oleh Andy Lau berduet dengan Bibi Lung untuk memberantas kejahatan. Anak 90an pasti pernah nonton drama yang sangat beken di jamannnya ini. Drama - drama China lainnya silih berganti membanjiri pasar pertelevisian tanah air. Di medio 2000an, kita pasti pernah mendengar drama China yang berjudul Putri Huang Zhu. Serial ini sangat laris kala itu. Jika dilihat, drama China yang berlatar kerajaan atau sejarah memang istimewa, setidaknya di mata pecintanya. Misalnya saja settingnya yang wah dan menggambarkan kehidupan kerajaan pada zaman itu. belum lagi cerita dan plot di dalamnya yang menarik untuk diikuti dan sering sekali sulit diprediksi. Para aktornya pun banyak yang memang bisa sungguhan seni bela diri, jadi tak heran jika adegan laga yang dipertontonkan seringkali terlihat natural. Nah, memasuki era yang semakin digital ini, kita semakin mudah menjumpai banyak historical drama yang berseliweran, tidak di TV lagi, melainkan di YouTube. Banyak kanal YouTube yang memuat historical drama China terbaru. Di tahun 2020 ini saja, ada setidaknya 30an lebih historical drama yang rilis. Salah satunya adalah General's Lady.

Mari kita bahas dengan cermat dan seksama, hehheh


General's Lady berkisah tentang seorang putri bangsawan istana, Duke Rui, yang bernama Shen Jin. Di rumahnya ia sering ditindas oleh saudara - saudara tirinya, meski kakak pertamanya baik padanya. Status ibunya yang hanya seorang selir seringkali membuat Jin dan ibunya ditindas oleh para saudara tirinya yang sebenarnya iri dengan kecantikannya. Bertahun - tahun, Jin harus mengalami penderitaan itu, ia hanya ingin Ibunya kuat dengan terus berada di sampingnya. Ia mencoba kuat untuk ibunya. Beruntung masih ada sahabat yang sekaligus juga pelayannya, Rou - Rou, yang setia berada di sampingnya dan mendampinginya di kala senang maupun susah. Pada suatu hari datang utusan dari istana yang membawa surat yang berisi perintah untuk menikahkan putri sang Duke Rui dengan jenderal kesayangan kaisar, yakni Jenderal Chu Xiuming. Sang jenderal dikenal sebagai jenderal iblis yang tak segan - segan manghabisi musuhnya. Semua orang bergidik hanya dengan mendengar namanya. Akhirnya diputuskanlah bahwa putri kedua Duke Rui yang akan menikah dengan sang jenderal. Shen Zi adalah putri kedua, namun ia membantah bahwa ia adalah putri kedua dan justru malah menunjuk Shen Jin sebagai putri kedua. Ia mendebat bahwa ketika kelahiran mereka berdua, sesungguhnya Jin yang terlebih dahulu lahir bukan ia, seperti yang selama ini dipercayai oleh para penghuni manor. Tanpa dinyana Duke Rui yang memang terkenal plin plan dan tidak punya pendirian, mengikuti saran itu dan justru meminta Jin yang menikah dengan sang jenderal. Jin yang tidak punya pilihan dan tidak mau ibunya terus - terusan diremehkan dan dibully, akhirnya dengan terpaksa bersedia menikah dengan sang jenderal. Dengan hati remuk, ia berangkat ke Yongning Manor, atau tempat kediaman sang jenderal disertai Rou - Rou.

Di tengah perjalanan, ia diserang oleh sekelompok orang tak dikenal. Beruntung pasukan jenderal yang menjemputnya berhasil menumpas perusuh itu. Singkat cerita akhirnya Shen Jin, berhasil bertemu dengan sang jenderal. Betapa terkejutnya ia ternyata sang jenderal tak seperti yang disangkanya. Jenderal Chu Xiuming ternyata berparas sangat tampan, rambutnya hitam panjang, dengan postur tubuh yang gagah, hanya saja memang ia jarang tersenyum dan terkesan bersikap dingin. Tapi mau bagaimana lagi, pernikahan mereka adalah perintah sang kaisar. Semakin lama Jin tinggal di sana, semakin tahu ia bahwa ternyata Jenderal Xiumin sebenarnya orang baik, ia mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk menjaga perbatasan negara dan menangkal sekarang dari suku the Hawk. Hanya saja ia terkesan acuh tak acuh dengan Jin dan menganggap pernikahan mereka hanya formalitas saja. Jin hanya dianggap sebagai istri ketika utusan dari istana datang untuk melukis mereka, dan ia menganggap antara ia dan Jin tak ada apa apa. Hingga pada suatu hari sang jenderal mengambil kalung liontin milik Shen Jin yang ternyata adalah benda yang sangat dibutuhkannya untuk membuka kubur batu. Di sana, ia ingin mengambil sesuatu yang sangat berharga. Ia mengajak Jin untuk turut serta ikut bersamanya ke sana, membantunya membuka kunci kubur batu karena ternyata Jin sangat lihai membuka kunci gembok dengan tusuk di konde rambutnya. Selama di sana, sang jenderal beberapa kali menyelamatkan Jin yang tanpa sengaja masuk ke perangkap yang memang dipasang di sana. Hingga pada satu momen Jenderal Xiuming terluka terkena anak panah ketika menyelamatkan Jin.

Jin yang berniat mengobati sang jenderal akhirnya mengutarakan isi hatinya selama beberapa saat tinggal di mansion sang jenderal. Ia menyatakan cintanya dan bahwa ia mempunyai keyakinan bahwa sang jenderal sesungguhnya orang yang baik. Ia berinisiatif mencium sang jenderal. Jenderal Xiuming yang ternyata juga menyukai Jin membalas ciuman Jin dan memeluknya. Momen yang seharusnya mendekatkan mereka berdua justru membuat Jenderal Xiuming berniat menceraikan Jin. Ia tidak ingin perasannya pada Jin membuat Jin terancam bahaya. Ia beranggapan bahwa apa yang ia lakukan sebagai seorang general sangat beresiko dan itu juga turut mengancam nyawa orang yang dicintainya. Ia akhirnya menulis surat cerai untuk Jin.



Jin yang tidak terima diceraikan oleh sang jenderal berinisiatif mencari alasan mengapa Jenderal Xiuming menceraikannya karena ia yakin bahwa sebenarnya mereka suka sama suka, hanya saja sang jenderal enggan mengakuinya. Hingga akhirnya ia mengejar Xiuming ke camp militer dan berinisiatif menjadi salah satu rekrutan tentara hanya agar bisa dekat dan tahu alasan sebenarnya Xiuming menceraikannya. Berulangkali Xiuming mendorongnya untuk mejauh darinya yang justru membuat keduanya semakin tersiksa. Hingga tiba pada satu momen di mana Jin yang ditolak Xiuming untuk kesekian kalinya megajukan diri menjadi supervisor dan camp militer. Xiuming yang tak kuasa menolak karena itu adalah keputusan sang kaisar, akhirnya memperbolehkan Jin sekali lagi tinggal di camp. Ternyata konflik hadir lagi di antara keduanya. Kali ini Jin membawa serta Xiao Su yang diam diam ditugaskan sang kaisar untuk memata matai pergerakan Xiuming yang dicurigai memberontak pada kekaisaran. Kehadiran Xiao Su di camp dan keberadaannya yang dekat dengan Jin membuatnya cemburu. Hingga pada puncaknya ia sangat marah pada Jin yang menggunakan token pemakluman yang awalnya diberikan Xiuming untuk keselamatan Jin, yang justru digunakan Jin untuk menyelamatkan Xiao Su yang terancam dihukum mati oleh Xiuming karena Xiao Su masuk ke area terlarang di camp militer. Malam harinya ketika berkumpul di lapangan, ia mengucapkan kata kasar pada Jin dan menolak bantuannya yang khawatir melihat keadannya yang mabuk.

Jin yang patah hati untuk kesekian kalinya akhirnya marah dan pergi meninggalkan camp tanpa pamit. Pagi harinya Xiuming baru teringat dan menyadari jika ia sudah bertindak berlebihan dengan berlaku kasar pada Jin. Ia lantas mencari Jin kemana mana namun tidak ketemu. Xiao Su lantas menceritakan semua usaha Jin untuk dekat dengannya termasuk meminta Su untuk melihat lihat di sekitar camp hanya agar Jin tahu sedikit banyak tentang militer supaya Jin bisa membantu Xiuming. Di mata Jin memang hanya ada Xiuming. Xiuming lah satu satunya pria di hatinya. Dalam keputusasaannya, ia menangis terduduk dan tersedu di padang ilalang. Ia memanggil Jin namun tak ada jawaban. Ia menyadari kesalahannya dan menyesali keputusannya menceraikan Jin. Tak dinyana, tiba - tiba dari arah belakang muncul Jin. Ternyata Jin sejak tadi mendengarnya. Tak menyiakan kesempatan untuk yang kesekian kalinya, Xiuming akhirnya membuat pengakuan pada Jin bahwa selama ini sesunggunya ia pun telah menaruh hati padanya dan meminta Jin untuk menjadi istrinya dan berada di sisi nya selamanya. Dalam tangisnya Jin mengangguk tanda setuju, karena di hatinya memang hanya ada nama Xiuming. Ternyata kecemburuan Xiuming juga salah sasaran karena ternyata Xiao Su menyukai Rou - Rou. Mereka sudah menjalin hubungan sejak kecil. Dan Jin hanya sebatas teman dengan Su. Dengan bergandengan tangan Xiuming kembali dengan Jin. Cinta telah menang di hati mereka.

Secara keseluruhan episode 1-8 sangat menarik. Plotnya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu pelan. Chemistry antara Caesar Wu yang memerankan Jenderal Chu Xiuming dan Thang Min yang memerankan Shen Jin terjalin sangat kuat. Pemirsa yang tak kuat melihat ke uwu an mereka, termasuk saya, tolong lambaikan tangan, hehhe. Khusus Caesar Wu, angkat topi setinggi tingginya. Sebagai aktor yang baru aktif 2 tahun terakhir, namanya patut diperhitungkan. Aktingnya pas, tidak berlebihan dan sesuai dengan porsinya. Terus terang makin ngefans Caesar gara - gara drama ini. Ia terlihat jauh lebih tampan dan gagah ketika di historical drama, hahahha.....oke udahan dulu ya. Next time ketemu di eps 9 dst....

See you, peeps!

Comments

  1. Drama ini banyak pelajaran tentang marriage life nya sih menurut aku, dan damage nya general xiuming itu gak ada obat 😍😂😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo dear, thanks for the reply!! yes damage nya masif banget huhu

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Community Service Program: English for Marine Industry (Skim PIKAT - UPN Veteran Jawa Timur)

Zack Snyder's Justice League: The Epitome of Hope, Friendship, Trust, and Sacrifice

Review Film The Yinyang Master: Dream of Eternity, Mengapa Film Ini Wajib Masuk Daftar Film yang Harus Kamu Tonton